Panduan Lengkap Membuat Aplikasi Manajemen Stok Gudang Menggunakan Excel

Membuat Manajemen Stok Gudang Dengan Excel

Panduan Lengkap Membuat Aplikasi Manajemen Stok Gudang Menggunakan Excel

Pengantar

Manajemen stok gudang adalah kunci keberhasilan bisnis yang bergerak di bidang produksi, ritel, atau logistik. Namun, banyak UMKM dan startup masih mengandalkan cara manual untuk mencatat stok, sehingga rentan terjadi kesalahan. Untungnya, Microsoft Excel bisa menjadi solusi praktis dan hemat biaya untuk membuat sistem manajemen stok yang terorganisir. Simak panduan lengkapnya berikut!

Langka 1 : Membuat Template Yang Diperlukan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat template awal yang diperlukan untuk selanjutnya pada langkah berikutnya akan digunakan untuk pengisian formula yang diperlukan.

Membuat template manajemen stok gudang dengan excel dan google sheet

Penjelasan masing-masing kolom yang digunakan adalah

  1. Kolom nomor 1 digunakan untuk menampung data tanggal transaksi yang terjadi untuk barang masuk ataupun barang keluar.
  2. Kolom nomor 2 digunakan untuk menampung data kode item atau SKU produk (dalam penggunaannya akan digunakan validasi data yang mengambil data dari kolom nomor 10)
  3. Kolom nomor 3 digunakan untuk menampung nama produk atau item, kolom ini akan diisi dengan formula vlookup yang mengambil data dari kolom nomor 11)
  4. Kolom nomor 4 digunakan untuk menampung data unit item, kolom ini akan diisi dengan formula vlookup yang mengambil data dari kolom nomor 12)
  5. Kolom nomor 5 digunakan untuk menampung data jumlah barang yang masuk, pengisian dilakukan secara manual.
  6. Kolom nomor 6 – kolom nomor 8 fungsi dan pengisian datanya sama dengan kolom nomor 2 – kolom nomor 4.
  7. Kolom nomor 9 diisi dengan memasukkan secara manual jumlah barang yang keluar.
  8. Kolom nomor 10 digunakan untuk menampung data kode produk atau SKU Produk yang pengisian data dilakukan secara manual sebagai master data.
  9. Kolom nomor 11 digunakan untuk menampung nama produk atau item sesuai dengan kode produk atau SKU Produk masing-masing.
  10. Kolom nomor 12 digunakan untuk menampung data unit atau satuan dari item yang dibuat contoh (pcs, buah,pasang dll)
  11. Kolom nomor 13 digunakan untuk menampung Jumlah barang yang tersedia atau yang tersisa. Pengisiannya secara otomatis dengan formula dari barang masuk dikurang dengan barang keluar.
  12. Nomor 14 (Periode Awal) diisi dengan tanggal awal yang akan dijadikan filter data.
  13. Nomor 15 (Periode Akhir) diisi dengan tanggal akhir yang akan dijadikan filter data.

Formula Yang Digunakan :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja